RSS

Perhatikan Apa Yang Dibicarakannya..

10 Mar

Sebenarnya posting-an ini juga masih nyambung dengan posting sebelumnya “Curhat di Sebuah Angkutan Umum”..

Pernah tidak merasa tidak didengarkan? Ucapan dan omongan kita seolah angin lalu saja?. Itulah yang salah satu teman gw rasakan ketika sedang rapat dalam sebuah organisasi.

Ide-ide yang ia punya begitu baik. Namun, sang pemimpin rapat tak menggubrisnya. Pikiran-pikiran yang teman gw keluarkan tak dianggap oleh sang pemimpin rapat. Ya, teman gw ini memang bukanlah ‘pejabat penting’ dalam organisasi tersebut. Dari yang gw tangkap, sang pemimpin rapat hanya melihat dari satu sisi. Dia hanya melihat “Siapa Yang Bicara”, bukan “Apa Yang Dibicarakan”.

Mungkin bukanlah suatu hal baru. Hal itu juga bisa terlihat dalam keseharian kita. Teriakan-teriakan rakyat kecil seolah tak terdengar oleh para pemimpin yang duduk manis sebagai wakil rakyat. Tak semua apa yang dikeluarkan dari mulut para rakyat berupa omong kosong belaka, banyak hal baik yang tentu dapat menjadi masukan. Tapi, bagaimana jika Presiden yang berbicara? Para wakil rakyat akan mengangguk-anggukan kepalanya seraya mengiyakan.

Untuk para anggota DPR, tetaplah berjuang untuk rakyat! Tunjukkan bahwa kalian adalah wakil rakyat yang membela rakyat!

Nasib yang diterima Pak Noh sebagai sopir angkot sejak tahun 1974 ia terima dengan ikhlas. Namun, makin ke sini beban hidupnya bukan semakin berkurang-atau paling tidak tetap- malah semakin bertambah. Ingin mengadu karena tak mendapat BLT, ia berhadapan dengan pintu birokrasi yang begitu rumit. Sekalinya sudah berhasil, malah tak didengar.

Apa yang di benak anda ketika melihat seorang mantan narapidana pembunuh mengemukakan pendapat di depan orang banyak? Yang terbayang oleh diri gw adalah sang mantan narapidana berkoar-koar tapi tak digubris oleh para pendengarnya yang masih memandang backgroundnya yang notabene seorang mantan narapidana.

“Tak perlu memperhatikan siapa yang berbicara, tetapi perhatikan apa yang dibicarakannya”.

 
11 Comments

Posted by on March 10, 2010 in Artikel, komunikasi, Pengembangan Diri

 

Tags: ,

11 responses to “Perhatikan Apa Yang Dibicarakannya..

  1. kikakirana

    March 10, 2010 at 1:03 pm

    pertamax…..
    sepakat!!!!

    bener bener bener…
    QK juga pernah posting yang intinya mirip” kek gini…
    perhatikan apa yang di ucapkan, tanpa peduli keluar dari siapa ucapan itu

    HIDUP!!! ^_^

     
  2. Dangstars

    March 10, 2010 at 3:24 pm

    Pokonya bekerja sesuai aturan

     
    • catatanrodes

      March 10, 2010 at 3:45 pm

      @kika: iya.. entah kenapa emang sering kayak gitu.. lebih ngeliat “siapa yang bicara” bukan “apa yang dibicarakan”..

      @dangstars: Setuju!!

       
  3. Meliana Aryuni

    March 10, 2010 at 9:07 pm

    Jangan pernah meremehkan apa yang orang lain katakan….

     
  4. bunda arun

    March 11, 2010 at 4:10 am

    Salam semangat..
    Kunjungan siang………..

     
  5. peri01

    March 11, 2010 at 5:46 am

    Tak perlu memperhatikan siapa yang berbicara, tetapi perhatikan apa yang dibicarakannya”.
    setuju bgt kadang orang menilai dulu siapa yg bicara kalo yg bicara orang yg lebih kecil (umur lebih muda / kedudukan lebih rendah)pasti gak mau dengar
    salam kenal

     
    • catatanrodes

      March 11, 2010 at 7:32 am

      @meliana : SETUJU!!

      @bunda arun: Salam Semangat!!

      @peri01 : Iya, smoga adat seperti itu bisa hilang..

       
  6. richo

    March 12, 2010 at 7:35 am

    tapi bukan kadang lagi, sekarang omongan yang di denger cuma omongan orang yang punya pengaruh, ntah kaya, punya jabatan dll. yang ga punya pengaruh ngomong bener aja bisa jadi salah

     
  7. catatanpelangi

    March 12, 2010 at 4:24 pm

    Oke saya perhatikan xixixi 😀

     
  8. Usup Supriyadi

    March 15, 2010 at 6:23 am

    saya sangat setuju dengan quote ending dari postingan ini. ya, betapa, dalam litelatur yang saya baca, Khalifah Ali Bin Abi Thalib, pernah berwasiat, bahwa kita harus mendengar dan menampung segala pendapat atau nasehat sekalipun itu terucap dari anak-anak…

    ya, masyarkaat kita lebih menghargai siapa yang bicara dan bagaimana latarbelakangnya….

    semoga akan ada perubahan paradigma…..

     
    • catatanrodes

      March 15, 2010 at 4:46 pm

      catatan pelangi : oke..^^

      richo & usup: ya, semoga ada perubahan mengenai “adat” yang seperti itu..

       

Leave a reply to catatanpelangi Cancel reply