14 Agustus 1961 yang lalu, Gerakan Pramuka resmi hadir di Indonesia. Setelah 50 tahun berjalan, bagaimana kabar Pramuka saat ini?
Coba tanyakan pada anak-anak muda, apa yang terlintas dalam fikiran mereka jika tersebut kata pramuka? Jadul, aneh, panas, hitam, dan kata-kata yang menganung unsur negatif lah yang biasanya akan keluar. Entah apa yang difikirkan Baden Powell (Pendiri Scout Movement) jika melihat hal ini..
Saya berpramuka sejak SD hingga sekarang (kuliah). Entah kenapa saya merasa pendidikan di Pramuka adalah konsep pendidikan terlengkap yang membentuk seseorang bukan hanya dari sisi akademis melainkan non akamdemis, seperti watak, cara bicara hingga bergaul.
Selain hal-hal di atas, masih banyak keuntungan lain yang di dapat dari berpramuka. Keanggotaan Pramuka diakui di seluruh belahan dunia. Jadi, kalau nanti nyasar di negara manapun, cukup cari tau KWARNAS negara tersebut, tunjukkan KTA kita dan bilang kita Pramuka Indonesia. Beres deh! 😉
Dengan keanggotaan yang lintas negara, otomatis teman dan relasi pun akan bertambah tanpa mengenal batas. Kita bisa punya teman di berbagai negara, entah itu di Asia, Eropa, Amerika atau Afrika. Terlebih lagi memang ada wadah para Pramuka bertemu, seperti Jambore ataupun kegiatan perkemahan lain. Asyik bukan?
Dari sisi watak dan mental, Pramuka memiliki Tri Satya dan Dasa Darma yang jika ditepati akan membetuk seorang yang “wah”.
Dasa Darma
Pramuka Itu :
1 Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa                           Â
2 Cinta Alam dan kasih sayang sesama manusia
3 Patriot yang sopan dan ksatria
4 Patuh dan suka bermusyawarah
5 Rela menolong dan tabah
6 Rajin, terampil dan gembira
7 Hemat, cermat dan bersahaja
8 Disiplin, berani dan setia
9 Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10 Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
Tri Satya
Demi Kehormatanku Aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
– Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara kesatuan Republik Indonesia, dan mengamalkan Pancasila.
– Menolong sesama hidup dan (mempersiapkan diri-penggalang) (ikut serta-penegak) membangun masyarakat.
– Menepati Dasa Darma.
Indah bukan? Memang susah untuk melaksanakan itu semua, tapi alangkah baiknya jika dicoba.. 😉
Di umurnya yang memasuki setengah abad ini, saya berharap agar Pramuka menjadi “besar” bukan hanya di kalangan Pramuka saja. Di kalangan Pramuka dikenal istilah Jambore daerah/nasional/dunia, Raimuna daerah/nasional, PeranSaka, dll. Begitu banyak kegiatan tersebut, tetapi info dan eksposnya terlalu minim, sehingga menjadikan orang tidak mengganggap Pramuka. Hanya orang-orang yang berkecimpung di dunia Pramuka saja yang tahu kegiatan tersebut. Coba saja bilang “kemarin saya baru mengikuti perkemahan Raimuna Nasional”. Apa tanggapan orang? Kemungkinan besar, biasa saja. Nothing special!
Hampir sama dengan “memakai baju dan celana pramuka”. Coba hitung berapa banyak anak muda yang masih mau memakai seragam Pramuka! BERAPA? Sungguh tragis memang. Gerakan yang awal mulanya bernama kepanduan, yang ikut serta aktif dalam persiapan kemerdekaan RI ini sudah menjadi sesuatu yang tak bernilai di kalangan orang muda. Siapa yang salah? Entahlah..
Saat ini, saya kuliah di Universitas Trisakti. Dan untungnya, di sana memiliki UKM “Gerakan Pramuka”. Sungguh suatu hal yang cukup melegakan dada, karena masih ada kampus yang memiliki kegiatan Kepramukaan. Dan yang paling membuat saya takjub adalah mayoritas dari para anggotanya adalah orang-orang yang baru mengenal Pramuka. Mereka baru secara intens mengenal Pramuka di bangku kuliah. Di saat orang lain tidak memperdulikan Pramuka, mereka mau bergabung dan mengenal Pramuka. Yang paling hebat lagi, MEREKA BANGGA MEMAKAI SERAGAM PRAMUKA! LUAR BIASA!
Setiap racana(di tingkat kampus,disebut racana) memiliki adatnya masing-masing. Begitu pula di Trisakti. Hingga di tingkat tertentu lah, para anggota boleh memakai seragam Pramuka. Hingga saat itu tiba..
Saat-saat di mana mereka memakai seragam Pramuka adalah saat yang paling ditunggu. Upacara HUT NKRI ke 66 merupakan saat pertama kali para anggota memakai seragam. Apa reaksi mereka? Mereka terlihat begitu antusias ketika memakai seragam. Dengan bangganya mereka memasuki lapangan upacara dengan seragam Pramuka. Langsung membentuk barisan dan terlihat rapi. Dengan seragam pramuka lengkap mereka mengikuti jalannya upacara yang memperingati Kemerdekaan negara ini.
Itu di dunia kuliah. Bagaimana yang di sekolah? Pengalaman berpramuka di sekolah lebih banyak lagi. Saya bersekolah di SMAN 6 Bekasi dan di sana ada kegiatan Pramuka. Dengan nama ambalan LASER (Mulawarman-Nyi Ageng Serang), banyak pengalaman yang didapat. Biarlah suatu waktu nanti, saya tulis tentang kegiatan berpramuka semasa SMA.. 🙂
Dedicated to :
Gerakan Pramuka Indonesia (Selamat HUT ke 50!!.. Tuhan memberkati)
Gerakan Pramuka Univrsitas Trisakti (Semangat kakak-kakak yang sangat semangat mengenal Pramuka!)
Gerakan Pramuka SMAN 6 Bekasi-LASER (Suatu saat nanti, saya tulis pengalaman saya bersama kalian) 🙂
dan saat-saat yang ditunggu sekarang adalah FILM 5 ELANG!! yang menceritakan kegiatan berpramuka.. WAJIB NONTON!! 😀